Kita semua tahu bahwa laboratorium dan radiologi merupakan unit-unit yang memiliki alata-alat medis beresiko dan menggunakan bahan-bahan beresiko. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien. 3. Risk atauKeracunan gas kimia berbahaya di laboratorium dapat ditanggulangi dengan melakukan pencampuran bahan berbahaya di lemari asam. Metode identifikasi hazardkapanpun termasuk di laboratorium. 2. Tidak terkecuali dengan risiko yang ada di laboratorium BPL2H Provinsi Jawa Tengah yang. 3. Sampai 20% dari 1. Bahan-bahan tersebut harus selalu disimpan pada kondisi kelembaban dan suhu yang tepat dan di lemari yang tepat. (2019) “Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Untuk Mengendalikan Risiko Bahaya di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,” Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa, 3(2), hal. LAPORAN Keselamatan Dan Keterampilan Di Laboratorium. A. 2. Asam Nitrat (HNO 3) b. Potensi bahaya selengkapnya dapat dilihat di :bit. Terpulihkan dalam. Demikian simbol-simbol tanda bahaya yang terdapat pada laboratorium. Banyak terjadi kecelakaan seperti luka akibat kecelakaan di laboratorium serta kerusakan fasilitas kerja yang sangat mahal yang seharusnya tidak perlu terjadi. apabila petugas laboratorium tidak menggunakan alat pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas laboratorium terinfeksi bahan berbahaya, khususnya berbagai jenis virus. Aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor, pemasok, pengunjung, dan tamu. Jika tidak sering melakukan cuci tangan, maka sumber bahaya masih. Unversitas Sumatera Utara: Medan. Mencegah orang lain terkena resiko terganggu kesehatannya akibat kegiatan di. Ruang guru. 3. Bekerja aman sesuai dengan prosedur. pdf FiqarJusfikar 7 views • 12 slidesProses pembelajaran mata kuliah Kimia Organik selain dilaksanakan di dalam kelas juga dilaksanakan di dalam laboratorium. 1. 3 Bahaya Faktor Biologi 14 2. Ira Rha Gunarton. Gambar 4. 5. Karena di laboratorium memang banyak sekali benda-benda yang terdeteksi berbahaya, mudah meledak, ataupun dapat mengakibatkan berbagai resiko tertentu. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien 2. Mahasiswa mampu menganalisis penggunaan bahan kimia agar dapat meminimalisasi penggunaan bahan kimia berbahaya di laboratorium serta memahami cara mengelola limbah bahan kimia di laboratorium. 2. 1, 2, 3,. 2 Mendefinisikan Potensi Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja 3 2. Maka dari itu, anda harus tahu pula jenis pelindung diri selama berada atau sedang bekerja di ruang laboratorium. 4 Manfaat Penulisan Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini, antara lain: 1. Potensi bahaya yang dapat terjadi di Laboratorium Teknik Industri adalah tangan terpotong karena kelalaian dalam penggunaan mesin potong, kebakaran laboratorium karena terjadinya kebocoran gas atau kebocoran minyak tanah pada saat kegiatan di laboratorium sedang berlansung, dan bisa terjadi sesak nafas karena kurangnya. Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang cedera atau mendadak sakit. menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. ). Vol. Pengantar 22 B. Oleh karena itu, adanya prinsip yang perlu diperhatikan untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium mikrobiologi sebagai berikut. terpapar panas, tersiram . Adapun media yang harus disediakan adalah media air. Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya. PT. Gunakan selalu peralatan keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Toxic Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ketubuh melalui inhalasi,. Tabel. 1Merancang langkah -langkah untuk melakukan kerja di laboratorium uji berdasarkan aturan K3 Kompetensi Dasar Materi Keselamatan Kesehatan Kerja Hidup (K3) di Laboratorium 3. Dari hasil identifikasi bahaya di laboratorium olah dilakukan pengendalian sebagai. 3 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pelaksanaan. Semua pihak baik kepala sekolah, guru, karyawan, teknisi, laboran rnaupuuBahaya Formaldehid di Laboratorium Anatomi 19 Jun,2020 UNAIR NEWS Tinggalkan komentar Salah satu tempat kerja yang cukup berisiko yaitu laboratorium yang sering dijumpai pada perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dengan memberikan edukasi tentang keselamatan kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan saran sebagai berikut: 1. 1 Bahaya di Laboratorium. Tabel 1. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu untuk menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. Pada metode HIRARC, hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi risiko bahaya pada kegiatan atau proses di laboratorium, kemudian melakukan penilaian risiko dilakukan berdasarkan pada standar skala Australian Standard/New Zealand Standard for Risk Management (7). Pengertian Limbah laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium. 2. 2. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami simbol-simbol bahan kimia tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. 2. Gunakan lemari asam untuk bahan-bahan yang mudah menguap dan beracun. Wahana Matematika dan Sains : Jurnal Matematika,Sains, dan. Per. diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dalam laboratorium. Label atau tanda bahaya terhadap ancaman kebisingan dan perlistrikan juga harus ditempel di laboratorium sama seperti ancaman bahaya yang lain. DOC-20221027. Alat perlindungan diri yang biasa 3. Keselamatan yg dimaksud termasuk orang yg ada disekitarnya. Pada kegiatan persiapan bahan , dilakukan pengendalian dengan metode administrasi. (2019). Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Lemari asam ini dapat menyerap gas beracun sehingga resiko terhirup sangatlah kecil. Penulisan pada jenis MSDS ini adalah sebagai berikut: [2,0,0,0] atau [2,0,0]. 1. Oleh sebab itu diperlukan upaya pengendalian atau pencegahan, upaya- upaya ini dapat dilakukan dengan edukasi bagi siswa khususnya siswa SMP yang berkaitan dengan bahaya atau resiko kecelakaan kerja di laboratorium. . Widiastuti, R. Simbol bahaya adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang oranye, kategori bahaya untuk bahan dan formulasi ditandai dengan simbol bahaya, yang terbagi dalam. Kandungan unsur logam. Jika Saudara18. Berbagai macam risiko dapat timbul dari. bekerja di laboratorium (Stephen, 2018). Ada 4 macam ruangan yang biasanya ada sebagai satu kesatuan dari sebuah laboratorium fisika di sekolah yaitu: Ruang praktikum. Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Simbol bahaya sinar laser di laboratorium memberi tahu staf bahwa ada bahaya dari sinar laser. Banyak terjadi kecelakaan seperti luka akibat kecelakaan di laboratorium serta kerusakan fasilitas kerja yang sangat mahal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Oleh : Dilla Rostanti 11151010000094 . Bahan-bahan kimia yang berbahaya. Kesimpulan Ketahui potensi bahaya dan resiko di lab Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan Lakukan langkah-langkah. kecelakaan di laboratorium dapat bersumber dari tingkah laku pekerja, keadaan yang tidak aman, dan kurangnya pengawasan dari pengawas (Hartati, 2006). Iya nggak sih? Bahkan ada juga yang menganggap laboratorium sebagai tempat yang ‘menyeramkan’ karena selama berada di laboratorium selalu diawasi ekstra ketat. Laserasi atau luka gores menjadi. Baca juga: Rekomendasi Alat Safety Terbaik di Indonesia. 2. Pengelompokkan bahan kimia berbahaya di dalam penyimpanannya mutlak diperlukan, sehingga tempat atau ruangan yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDAMungkin kita sudah berusaha menaati peraturan tata tertib saat sedang bekerja di laboratorium, agar tercegah dari bahaya yang bakal terjadi. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. Tujuan K3 di laboratorium adalah untuk menciptakan suasana laboratorium sebagai sarana belajar yang aman dengan cara mengingat pengetahuan praktik baik dosen, laboran, dan mahasiswa tentang K3, mengenal bahaya yang mungkin terjadi, serta upaya penanganannya. jelaskan yang dimaksud keselamatan kerja di laboratorium –. INDONESIAN JOURNAL OF LABORATORY SISTEM DOKUMENTASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) DI LABORATORIUM JASA UJI Tia Amina Setiawati1, Endah Wulandari2, Komarudin3, Euis Desniati4 1Laboratorium Jasa Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami bahan kimia serta hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. Pengelolaan bahan kimia di Laboratorium Kimia berarti bagaimana cara mengambil, menggunakan, menyimpan. Jas laboratorium memberikan penghalang pada tubuh dan lengan kita dari risiko kontak dengan zat berbahaya yang ada di laboratorium. Vol. TEKNIK PREPARASI Preparasi merupakan teknik laboratorium yang sangat penting dikuasai oleh setiap. 2 Saran Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat menyadari pentingnya keberadaan Standar Operasional Prosedur sekaligus. PANDUAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM June 30, 2011 Page 1 of 31 YWB . 6. Korosif. Kotak P3K (pertolongan pertama pada saat kecelakaan) Jas laboratorium. Asam Sulfat (H 2 SO 4) c. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. 7. Tujuan makalah ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kadar dalam racun 7. Resiko kebakaran dan ledakan. Oleh karena kita wajib menggunakan alat pelindung diri yang lengkap agar terhindar dari kecelakaan kerja akibat bahan kimia berikut ini:. Isi 4. MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM “KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM”. 2. Pemadam kebakaran (hidrant/APAR) Eye washer. Menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya bertambah tinggi. Jas laboratorium ini harus selalu digunakan selama berkerja di laboratorium. Penggunaan simbol-simbol bahaya sering diatur oleh hukum dan diarahkan oleh organisasi standar. Aturan ini berlaku secara umum dan harus diketahui oleh setiap orang yang bekerja di laboratorium. 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. 1. Penghapusan bahaya 100% efektif. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan lingkungan. In order to be accepted and published by The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Author(s) who. A. f CARA BEKERJA YANG BAIK DI LABORATORIUM Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti dan sebagainya, melakukan pekerjaan percobaan/penelitian Percobaan yang dilakukan menggunakan: 1. Keselamatan kerja adalah. Spesimen-spesimen tersebut antara lain darah, sputum dan urin. Berikut resiko bahaya bahan kimia paling umum yang ditemukan di laboratorium kimia. Penyebab Kecelakaan kerja di laboratorium. Form Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko Sumber : Wahyudi B. pentingnya memahami bahaya bahan kimia serta hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium July 2022 JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK 7(1):15-22Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi. 2 Simbol Untuk Bahan Berbahaya. Simbol bahaya mungkin muncul dengan warna. Identifikasi Bahaya Di Laboratorium Mikrobiologi [eljqwpzvjd41]. Aman terhadap setiap kemungkinan kecelakaan fatal, dari sakit maupun gangguan kesehatan. Asam Klorida (HCl) 4. 2 Kebiasaan/habituasi petugas di laboratorium No Kriteria Persentase (%) Ya Tidak 1 Mencuci tangan sebelum menyentuh pasien/sampel 80,95 19,04 2 Mengganti sarung tangan pada pasien yang berbeda 57,14 42,86 3 Kemampuan menggunakan APAR 95,24 4,76Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium. Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan mengingat hasil penelitian. Di laboratorium kimia, kaca mata digunakan untuk menjaga mata dari percikan larutan kimia atau panas yang dapat membahayakan. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain. Seperti dilansir dari Daily. Desikator Pecah Terluka akibat pecahan kaca Terluka dari pecahan kaca yang. Tanda dan simbol keselamatan dapat membantu mencegah kecelakaan di lab. Aseton f. LABORATORIUM KIMIA ANALISA Jln. indira putri. Berdasarkan Keputusan Menteri. Asam Sulfat ( H2SO4 ) Asam Sulfat/ Sulphuric Acid. 4 Bahaya Faktor Ergonomi. Pada saat yang sama, mereka memperingatkan praktikan agar selalu waspada terhadap bahaya tersebut dengan memberikan informasi dan instruksi keselamatan yang dibutuhkan. Di Laboratorium Analis Kesehatan melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat danlingkungan disekitarnya. besar dari siswa SMPN 7 memahami tentang pemeliharaan peralatan dan keselamatan kerja di laboratorium (Munggaran, R. Bahaya yang paling utama muncul di laboratorium yaitu dari. Setiap pengguna laboratorium dilarang keras merokok, makan dan minum di dalam ruang laboratorium. 3. Kuantitatif di Laboratorium Kimia Teknik Metalurgi dan Material . Jenis-jenis bahaya yang sering menimbulkan kecelakaan dalam laboratorium adalah keracunan, iritasi, kebakaran, luka bakar, dan. 3. Simbol ini diperhatikan dan dipahami, supaya kamu mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau pada zat kimia. Pada metode HIRARC, hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi risiko bahaya pada kegiatan atau proses di laboratorium, kemudian melakukan penilaian risiko dilakukan berdasarkan pada standar skala Australian Standard/New Zealand Standard for Risk Management (7). Pekerjaan di laboratorium kimia memiliki potensi bahaya yang berasal dari bahan atau reaksi kimia karena dapat mengeluarkan gas berbahaya. Latar Belakang. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya (). Seperti yang sudah dibahas di atas, simbol bahaya yang terdapat di laboratorium dibuat dengan tujuan untuk membuat orang-orang yang beraktivitas di dalamnya menjadi lebih berhati-hati. 7. dan Erwinda, M. 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. Diharapkan agar kita dapat memahami dan dapat berhati-hati demi keselamatan kerja di laboratorium. Laboratorium kimia merupakan tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya (K3LH). Setidaknya 23 juta orang di seluruh dunia tinggal di dataran banjir yang terkontaminasi oleh konsentrasi limbah beracun yang berpotensi berbahaya bagi manusia. a. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang mudah terbakar, asam dan basa kuat, dll. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 891. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 2. Simbol k3 di laboratorium yang kedua adalah harmful, yang memiliki arti berbahaya. Ko tak P 3K d i S eti ap Ru an g L ab o rato ri u m. Identifikasi bahaya termasuk lokasi, foto-foto kegiatan, deskripsi temuan bahaya, risiko dan sumber bahaya dari awal hingga akhir proses untuk memahami semua penyimpangan yang terjadi. Laboratoriumnya juga dilengkapi dengan alat-alat keselamatan. 1. Mengetahui pedoman yang digunakan sebagai pegangan untuk penerapan ergonomi. 4. adalah penguatan jejaring laboratorium di Indonesia. yang diuraikan di buku ini mengacu kepada beberapa referensi, di mana salah satu referensi yang utama adalah SNI ISO 35001: Sistem manajemen biorisiko laboratorium dan organisasi terkait lainnya yang memuat persyaratan pengendalian risiko biologis di laboratorium yang menangani bahan biologis berbahaya seperti virus, bakteri, dan lain.